Selasa, 31 Oktober 2017

ZAMAN PALEOLITHIKUM, DIMANA BATU DAN TULANG ADALAH PENYELAMAT HIDUP MANUSIA PRAAKSARA

Kehidupan manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan itu terjadi secara bertahap dan membutuhkan proses yang sangat lama. Dari zaman batu sampai zaman teknologi touchscreen. Dari hidup di dalam gua hingga menetap di rumah-rumah besar nan mewah. Nah, postingan kali ini akan membahas zaman dimana segala bentuk peradaban di dunia ini dimulai. Zaman dimana manusia harus berjuang melawan ganasnya tantangan alam. Zaman dimana segala peralatan manusia masih sederhana. Zaman itulah yang disebut masa Paleolithikum.

Batu dan tulang, lebih penting daripada wi-fi dan kuota pada saat itu. Tampak seorang manusia praaksara sedang membuat batu

Kamis, 19 Oktober 2017

ARTHUR PHILLIP, “RAJA PERTAMA” DI WILAYAH PARA KRIMINAL

Disetujuinya proposal terkait pembukaan koloni di Australia oleh Raja George III memaksa pemerintah kerajaan Inggris sibuk. Persiapan kapal, pengangkutan logistik, pengkoordinasian dengan angkatan laut, dan proses pemindahan para residivis yang tercyduk cukup menguras waktu dan pikiran.

Raja George III. Pemimpin dari Negeri Tiga Singa yang merestui pembukaan lahan di New South Wales, tempat pembuangan bagi para kriminal Inggris

Selasa, 17 Oktober 2017

DIRESTUINYA PEMBUKAAN KOLONI INGGRIS DI AUSTRALIA

Setelah perang revolusi kemerdekaan Amerika, kondisi kerajaan Inggris semakin mengkhawatirkan. Berbagai masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan kriminalitas merajalela. Hal ini membuat pemerintah kerajaan Inggris kalang kabut. Mereka berpikir keras bagaimana agar masalah-masalah sosial di negeri Elizabeth bisa segera teratasi tanpa terus menerus membebani keuangan Negara.
Singa dan Kangguru saja bisa akur..masa kamu dan dia berantem terus???
Emblem dari wilayah New South Wales, terdapat perpaduan Inggris dan Australia jika dilihat dari simbol satwanya

Maka dipilihlah suatu daratan nan jauh disana, jauh dari daratan Eropa dan jauh dari peradaban modern. Daratan itu adalah Australia, tanah suku Aborigin yang tiba-tiba akan diinvasi para residivis dari negeri Tiga Singa.

Minggu, 15 Oktober 2017

KISAH PARA PENJELAJAH NEGERI TIGA SINGA MENEMUKAN BENUA AUSTRALIA

Kurang lebih selama 50 tahun sejak penjelajahan orang-orang Belanda di Australia, informasi mengenai daratan di selatan bumi tersebut menemui kebuntuan. Tidak ada catatan antara tahun 1638-1688 terkait eksplorasi benua Australia secara lebih lanjut. Namun, semua berubah ketika bajak laut asal Inggris, William Dampier secara tidak sengaja mendarat di negeri Kangguru tersebut. Dari “terdamparnya” Dampier itulah, dimulai kisah para penjelajah kerajaan “Tiga Singa” untuk menemukan dan menerkam negeri “kangguru”.

Bendera Inggris dan Australia. Ibarat anak bertemu dengan ibunya

Sabtu, 07 Oktober 2017

PELAYARAN BANGSA BELANDA MENEMUKAN BENUA AUSTRALIA


Pada awal abad ke-16, orang-orang berkebangsaan Belanda yang berprofesi sebagai penjelajah dan pedagang melakukan tour ke dunia timur untuk mencari rempah-rempah. Salah satu target para penjelajah Belanda ialah kepulauan Nusantara yang terkenal dengan “surganya rempah-rempah”. Tapi pada postingan kali ini, penulis tidak akan membahas penjelajahan Belanda ke Indonesia yang banyak dibahas di buku-buku sejarah Indonesia. Pembahasan kali ini terkait dengan kisah pelayaran bangsa Belanda menemukan tetangga Indonesia di bagian selatan, yaitu Australia.
Bendera Australia dan Belanda