Senin, 17 September 2018

KERAJAAN TARUMANEGARA, PEMBENDUNG BENCANA BANJIR DAN PIONIR MANAJEMEN SISTEM PENGAIRAN PERTAMA DI TANAH JAWA


Banjir merupakan bencana yang sudah akrab dengan bangsa Indonesia. Bencana alam tersebut terjadi karena meluapnya air hujan di sungai dan terbatasnya daerah resapan air. Saat ini, fenomena banjir yang marak terjadi di berbagai kota besar Indonesia seolah sudah menjadi “makanan tahunan” bagi masyarakat kota. Sangat sulit sekali menghilangkan banjir karena banyak faktor, salah satu faktor kunci adalah manusianya sendiri.


Ilustrasi kerajaan Tarumanegara. Tampak banyak bangunanyang memilikik ciri khas Hindu seperti bentuk gapura dan atap rumah. Selain itu ada juga nuansa ke-agrarisan ditunjukkan dengan adanya aliran sungai dan ternak binatang

Rabu, 22 Agustus 2018

AWAL MULA LAHIRNYA NAMA "INDONESIA"




Tanggal 17 Agustus 2018 menjadi hari super istimewa karena Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-73 tahun. Semua warga Negara Indonesia merayakannya dengan suka cita. Fenomena tersebut tidak lepas dari fakta historis bahwa sebelum merasakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami masa-masa kelam saat bangsa Eropa, terutama Belanda dan dilanjutkan dengan “ saudara jauh yang katanya akan menyalamatkan bangsa Indonesia ”, yaitu Jepang datang dan melakukan kegiatan yang merugikan rakyat Indonesia, yaitu penjahan.

Penjajahan yang dilakukan terutama oleh Belanda dan Jepang memang berakhir dan Indonesia resmi merdeka. Akan tetapi, meskipun sudah memasuki usia 73 tahun, masyarakat awam banyak yang belum mengetahui darimana asal mula nama “Indonesia”. Siapa yang pertama kali memperkenalkan, mengapa diberi nama “Indonesia”, dan apa dampak yang diberikan terhadap penamaan “Indonesia”.

Berangkat dari hal itulah, penulis tertarik mengajak pembaca blog untuk mengetahui asal mula nama “Indonesia” sehingga menjadi nama resmi Negara pada saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang.

Kamis, 31 Mei 2018

KERAJAAN KUTAI MARTADIPURA, PELOPOR MUNCULNYA BERBAGAI KERAJAAN BERCORAK HINDU-BUDDHA DI BUMI NUSANTARA


Ilustrasi Lembuswana, binatang mitologi dari Kerajaan Kutai Martadipura. Terlihat hampir mirip dengan Griffon, binatang mitologi yang berasal dari Eropa. Cuma yang ini memiliki belalai kayak gajah
Sumber foto: Kaltim-pos.prokal.com

Pulau Kalimantan merupakan pulau yang memiliki pengaruh besar bagi perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini, Kalimantan, atau lebih dikenal dengan nama  Borneo Island sebagai nama internasionalnya merupakan pulau yang merupakan paru-paru dunia. Tidak hanya kaya akan hasil hutan, Kalimantan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian yang menyumbangkan devisa besar bagi Negara Indonesia. Pertambangan dan perkebunan sawit menjadi ciri khas pulau yang terkenal sebagai habitat asli orangutan tersebut.

Rabu, 14 Februari 2018

TEORI MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDDHA DI NUSANTARA, AWAL PERADABAN MASYARAKAT BUMIPUTRA MEMASUKI ERA KERAJAAN DAN TULISAN

Bapak ilmu sejarah, Herodotus menyatakan bahwa sungai Nil adalah “hadiah dari surga”. Berkat adanya sungai Nil, wilayah Afrika yang terkenal kering bisa makmur. Buktinya dapat dilihat dari peradaban Mesir kuno yang mengalami kejayaan dari generasi ke generasi selama ribuan tahun silam dengan mengandalkan keberadaan sungai Nil.

Bendera Indonesia dan India. Sudah sejak zaman kuno kedua negara tersebut menjalin hubungan yang positif dan saling membantu.

Pernyataan Herodotus memang benar, tetapi, bagi penulis sendiri tanah “surga” adalah bumi Nusantara. Catatan masa lampau membuktikan bahwa wilayah Indonesia pernah menjadi lokasi penting bagi jalur perdagangan dunia. Kekayaan alamnya yang melimpah dan dibutuhkan berbagai kerajaan di dunia saat itu, membuat wilayah Indonesia ramai dikunjungi para pedagang dari berbagai bangsa. Intensifnya kunjungan dan interaksi akibat kegiatan perdagangan internasional membuat peradaban nenek moyang kita selangkah lebih maju. Yakni dari masa praaksara menjadi era kerajaan, catatan, dan tulisan.

Senin, 22 Januari 2018

ZAMAN PERUNGGU DAN BESI, KETIKA BAHAN LOGAM SUDAH MENJADI KEBUTUHAN VITAL MANUSIA PRAAKSARA

Kehidupan manusia praaksara selalu identik dengan zaman batu. Akan tetapi, yang namanya ras manusia pasti mengalami perkembangan peradaban. Berkembangnya peradaban, pelan tapi pasti akan membawa manusia ke arah yang lebih maju dari peradaban sebelumnnya jika dilihat dari aspek teknologi yang digunakan. Contoh nyata adalah berubahnya zaman batu ke zaman logam atau dikenal dengan masa perundagian.

Ilustrasi kehidupan zaman logam. Sudah terbentuk kampung-kampung sederhana. Terlihat juga beberapa undagi sedang membuat dan menempa perkakas dari bijih logam.

Selasa, 02 Januari 2018

PARIWISATA KOTA DEMAK DENGAN NAMA BERCORAK INTERNASIONAL


Pariwisata sudah menjadi salah satu hal penting di kehidupan zaman milenial saat ini. Masyarakat sudah banyak yang menggeser piknik dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer jika perlu. Terbukti berdasarkan  survei ngawur berdasarkan kenyataan yang diketahui oleh penulis, keluhan-keluhan di lini masa media sosial sekarang banyak berisi curhatan rakyat seperti “ stress berat, butuh piknik nih”, atau yang lebih ekstrim ala-ala remaja labil seperti “ tempat ini bagus loh..kamu gak mau gitu ngajakin aku ke sini?” disertai posting pemandangan gunung Fuji atau pantai Miami untuk mengkode gebetannya (padahal jomblo).


Masjid Agung Demak, landmark kota Demak yang memiliki sejarah besar 

Oke, kembali lagi ke pariwisata, jika anda melihat brosur-brosur pariwisata di benua Eropa, terutama Negara Inggris, akan ditemukan pola yang menarik dalam pemasaran